Thursday, December 22, 2011
Ketika Pengampunan Serasa Mustahil
Guys, dulu menurut saya, itu perkataan bodoh! Bodoh bin dungu. Saya bisa sebutkan lusinan ayat Alkitab yang memerintahkan bahwa kita harus mengampuni. Tapi guys, ketika saya sendiri disakiti, kata mengampuni itu seperti monster buat saya. Saya bukannya tidak tau bahwa saya harus mengampuni, saya bisa sebutkan dampak-dampak yang akan terjadi kalo saya menolak mengampuni, tapi saya tetap ragu untuk memilih langkah untuk mengampuni.
Kenapa?
Karena mengampuni itu menyakitkan.
Kita manusia itu agak aneh, entah kenapa kita suka mengingat-ingat luka-luka, suka sekali mengorek-ngorek "kesalahan" yang diperbuat orang laen kepada kita. Dan jujur, saya menikmati saat-saat saya mengorek-ngorek kesalahan yang diperbuat org laen kepada saya. Seolah-olah dengan begitu saya menghukum dia, padahal sebenernya saya lah yg berada di bawah hukuman karena saya menolak untuk mengampuni.
Guys, tidak ada kata-kata, TIDAK BISA mengampuni. Yang ada hanya MENOLAK untuk mengampuni. Kenapa kita menolak? Saya tidak tahu kenapa orang laen menolak untuk mengampuni, tapi saya tau kenapa saya menolak untuk mengampuni. Saya merasa bahwa apa yang dilakukan oleh orang itu sudah terlalu parah, sudah tidak bisa diperbaiki. Dan saya sudah MALES. Sudah lah, lupakan saja. Ditambah lagi karena orang itu adalah orang yang dulu pernah dekat sama saya, maka saya kuadratkan kesalahannya.
Itu kenyataan guys, kita lebih mudah mengampuni kesalahan orang tidak dikenal, daripada mengampuni kesalahan sahabat sendiri, kesalahan roommate, housemate, dan yang paling sulit adalah mengampuni kesalahan keluarga sendiri. Kesalahan Papa, Mama, adik atau kakak. Kenapa? Karena kita selalu berpikir bahwa mereka yang paling dekat dengan kita SEMESTINYA tidak menyakiti kita.
Maaf guys, tapi itu khayalan yang terlalu jauh. :) Orang yang paling mungkin menyakiti kita JUSTRU orang yang dekat dengan kita.
Ngga heran kalo Amsal bilang, "Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri daripada kota yang kuat" Amsal 18:19. Karena itu Guys, jagalah hati saudara dan sahabatmu baik-baik. Karena betul, sekali kau disakiti oleh orang yang dekat denganmu, butuh kerendahan hati yang luar biasa untuk memulihkan hubungan.
Pagi itu saya saat teduh, dan saya memutuskan untuk bergumul soal pengampunan. Saya baca Purpose Driven Life. Karena seingat saya, dulu Rick Warren pernah bilang mengampuni itu otomatis TAPI memperoleh kepercayaan kembali itu butuh waktu *seingat saya*.
Guys, mau tau apa alasan saya cari kalimat itu? Saya mau membenarkan diri saya. Saya mau cari excuses. Ok, Tuhan, gue ampuni dia, but I don't want to be her friend anymore. I want to keep a distance between us.
Mau tau apa yang disediakan Tuhan buat saya guys?
"Relationships are always worth restoring."
Itu kata-kata yang pertama saya baca. Saya mau mencari pembenaran tapi Tuhan malah menelanjangi saya.
Saya merasa ada duri yang menusuk di hati saya. Tuhan please... Saya baca bab tentang Restoring Broken Fellowship. Dan saya mengeluh, Tuhan ini terlalu sulit. Gue ngga tau harus mulai darimana.
Ketika saya bergumul, tiba-tiba Roh Kudus mengingatkan saya ayat dari 2 Korintus 5:18
"Dan semuanya itu dari Allah yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami."
"When someone gives you a hard time, respond with the energies of prayer, for then you are working out of your true selves, your God-created selves. Live out your God-created identity, Live generously and graciously toward others, the way God lives toward you" Matthew 5:43-48.
"Nik, hiduplah murah hati dengan orang lain, seperti Tuhan sudah murah hati sama kamu. Kasihi orang laen seperti Tuhan sudah mengasihi kamu, apa yang Tuhan lakukan buat kamu, Nik?"
Banyak. Tuhan mengampuni dosaku, ngga pernah ungkit-ungkit lagi. Tuhan ngga marah sehabis aku ngaku dosa. Tuhan tetep sayang sama aku sekalipun aku berdosa. Tuhan kasih yang terbaik buat aku, Tuhan perhatiin semua kebutuhanku. Bahkan ketika aku marah sama Tuhan pun, Tuhan tetep sabar dan sayang ama aku.
"Lakukan itu buat orang lain. Kasihi mereka seperti Tuhan mengasihi kamu."
Guys, alangkah bahagianya saya kalo saya bisa bilang ama kalian, begitu saya selesai ngobrol sama Tuhan, saya langsung bisa mengampuni orang itu. Hua, guys saya seneng sekali kalo begitu!! Bener!!!
Selesai saat teduh, saya memang bertekad untuk membereskan masalah itu. Saya bertekad untuk ngomong dan memaafkan temen saya.
Kalian tau apa yang terjadi guys? Pulang gereja ketemu dengan teman saya itu dan saya menghindar. Liat tampangnya aja saya sebel. Aduh saya merasa saya itu parah banget, gimana sih?!?! Tadi udeh bertekad untuk mengampuni, kok begitu ketemu loe langsung menghindar?!
Saya balik ke kamar, ampir nangis dan saya bilang, "Bapa, apa sih yang KAU liat tiap kali Kau liat aku? Aku ini yg bunuh anak-Mu, kok Bapa bisa tahan liat aku. Apa yang Kau liat Tuhan?!"
Jawaban Bapa mengejutkan saya. "Yang Aku lihat itu Anak-Ku."
Ya Guys, tiap kali Bapa melihat kita, yang Dia liat bukan dosa kita, bukan kesalahan kita, tapi Dia melihat Tuhan Yesus di situ, Tuhan Yesus yang Dia kasihi.
Guys, saya tau apa yang Bapa ingin saya lakukan. Yang harus saya liat, bukan wajahnya temen saya tapi wajah Yesus yang mati disalib buat saya. Kalo Bapa bisa mengampuni saya yang membunuh Tuhan Yesus, saya tau saya juga bisa mengampuni teman saya. Bukan karena saya baik, tapi karena saya juga sudah diampuni. Saya mengampuni bukan karena saya kudus, atau demi menunaikan kewajiban keagamaan, tapi karena saya tau saya sudah diampuni.
Dosa saya yang buanyak, dosa saya yang menyebabkan Tuhan Yesus harus turun ke bumi dan mati, itu sudah diampuni. Dan Bapa tidak sekedar mengampuni, tapi Dia juga memeluk dan mengasihi saya. Masihkah saya berani menolak mengampuni orang lain??
Guys, kalo kalian bergumul juga dengan masalah pengampunan, ada 2 hal yang perlu kalian lakukan.
Pertama, berdamai dengan Tuhan. Guys, seberapa besar kita sadar bahwa kita sudah diampuni, sebesar itu kita bisa mengampuni org lain.
Kalo kita merasa kita orang baik, kita orang suci, kita akan sulit mengampuni orang lain. Tapi tahukah kita, bahwa sebenernya kita itu bangsat dan bajingan!??! Kita berdosa terhadap TUHAN! Dan Tuhan sudah ampuni semua. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah bertobat di hadapan Tuhan. Mengakui bahwa kita dosa dan kesalahan kita. *dengan menolak mengampuni, kita sudah berdosa*
Bawa semua sakit hati, kepahitan, kemarahan, kekecewaan yang membuat kalian menolak untuk mengampuni kepada Tuhan. Cerita semua hal yang menyakiti kalian. JANGAN CERITA KE ORANG LAIN, Itu tidak menyelesaikan masalah, tapi kadang justru menambah masalah. Cerita aja ke Tuhan.
Setelah itu, minta Tuhan mengubah hati kita. Mengubah hati yang pahit, yang marah, yang sakit menjadi hati yang mau mengampuni.
Kedua, berdamai dengan orang itu. Guys, kita perlu membereskan dulu dengn Tuhan, karena kalo sama Tuhan belon beres, ama manusia juga ngga akan beres!!! Banyak yang mencoba menyelesaikan masalah dengan org laen tanpa terlebih dahulu berhadapan ama Tuhan. Model begini, justru bikin masalah tambah gede. Karena guys, untuk berdamai dengan orang, kita mesti SIAP UNTUK DISAKITI LAGI. Kalo kagak siap, ntar malah tambah sakit hati. Misalnya kalo reaksi orang itu malah tidak sesuai dengan pandangan kita, atau dia malah nyolot. Hemmm ¡.
So pastikan, kita sudah beres dulu di hadapan Tuhan, doa dulu minta hikmat baru maju.
Pengampunan itu sesuatu yang aktif. Artinya, kita MEMILIH untuk mengampuni. Memilih untuk melupakan kesalahannya, memilih untuk melupakan kata-katanya, memilih untuk melupakan kejadian itu. Kita harus memilih untuk mengampuni, karena begitu kita memutuskan untuk mengampuni, peperangan itu dimulai :)
Setan akan berusaha membuat kita tidak mau mengampuni. Salah satunya dengan cara memutar ulang semua kejadian yang menyakitkan itu. Dan disitulah kita harus berperang. Kita harus berani berkata, STOP. Aku sudah ampuni dia. Itu perjuangan guys. Tapi itu sesuatu yng layak kita perjuangkan.
Pada saat ketika setan menyerang kita, ingat 1 hal. Jangan fokus kepada apa yang orang itu lakukan terhadap kita, FOKUS kepada apa yang TUHAN LAKUKAN terhadap kita.
Guys, saya mau akui dengan jujur, saya belon berhasil melakukan ini. Saya juga masih berjuang. Tapi saya tau, saya akan menang. Karena Tuhan sudah menang atas dosa.
Ayo kita berjuang sama-sama guys. :)
"You're blessed when you can show people how to cooperate instead of compete or fight. That's when you discover who you really are and your place in God's Family"
Jesus, Matt 5 (The Message)
Monday, November 14, 2011
Tuesday, November 8, 2011
Sunday, November 6, 2011
SAKSI YEHOVA: PENAMAAN ALLAH
Ajaran Saksi Yehovah:
“Allah memiliki nama pribadi yaitu YHWH (dibaca: Yehovah atau Yahweh). Nama pribadi Allah tidak boleh diganti-ganti dengan nama yang lain.” Orang Saksi Yehovah menuduh orang Kristen telah melakukan kesalahan karena telah mengganti nama YHWH menjadi TUHAN (semua hurufnya ditulis dalam huruf besar). Orang Inggris menyebut-Nya LORD. Sekali YHWH tetap YHWH.
Tanggapan Terhadap Saksi Yehova:
Penganut Saksi Yehovah salah kalau mereka beranggapan bahwa nama YHWH tidak boleh diganti dengan nama lain. Sebab….
1. Nama Allah bukan YHWH saja. Selain YHWH, Allah juga punya nama lain: El Shadday = Allah Yang Maha Kuasa. El Elyon = Allah yang maha Tinggi. Adonai = Tuan. Maka tidaklah salah menyebutkan nama Allah dengan sebutan lain selain YHWH.
2. Bahkan Abraham pun tidak mengenal nama YHWH. Ia memanggil Allah dengan sebutan El Elyon. Allah pertama kali memperkenalkan dirinya dengan nama YHWH adalah kepada Musa di gunung Horeb, bukan kepada Abraham. Allah memperkenalkan dirinya kepada Musa dengan nama YHWH terjadi sekitar 600-700 tahun sesudah Abraham. Lalu dapatkah kita katakan bahwa Abraham sesat karena ia tidak mengenal nama YHWH? Tentu tidak. Alkitab mengatakan bahwa ia adalah bapak dari semua orang beriman. Bukan bapak dari orang-orang yang sesat. Orang Israel sendiri menyebut nama YHWH dengan sebutan Adonai. Dan ketika mereka menemukan tulisan YHWH mereka tidak pernah membaca tulisan itu sebagai Yehovah atau Yahweh. Mereka selalu menyebutnya “Adonai” sekalipun yang tertulis adalah YHWH. Sebab mereka dilarang menyebut nama Allah mereka dengan sembarangan. Itulah sebabnya sampai sekarang tidak ada seorangpun yang bisa tahu bagaimana membaca tulisan YHWH. Yahweh atau Yehowa? Tidak ada seorangpun yang tahu. Allah sendiri tidak mempermasalahkan ketika nama-Nya diganti dengan sebutan Adonai. Namun orang Saksi Yehovah telah mempermasalahkan hal yang tidak perlu dipermasalahkan.
3. Di dalam kitab Septuaginta, seluruh kata YHWH diterjemahkan menjadi THEOS atau KURIOS. Kitab Septuaginta adalah kitab Perjanjian Lama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Kitab Perjanjian Lama yang asli ditulis dalam bahasa Ibrani. Namun setelah orang Israel dibuang ke Babilon selama 70 tahun, umumnya mereka sudah tidak bisa lagi berbahasa Ibrani. Mereka lebih mengerti bahasa Aram dari pada bahasa Ibrani. Bahasa Aram adalah bahasa masyarakat di tanah Babel. Setelah orang Israel kembali ke tanah Kanaan mereka mamakai bahasa Aram sebagai bahasa mereka sehari-hari. Lalu satu abad kemudian bangsa Israel dijajah oleh bangsa Yunani yang dipimpin oleh Raja Alexander Agung. Raja Alexsander Agung memaksakan supaya bahasa Yunani diajarkan ke daerah jajahannya sampai ke pelosok-pelosok pedalaman. Bahasa Ibrani semakin tersingkirkan. Orang Israel lebih menguasai bahasa Yunani dan bahasa Aram. Itulah sebabnya mengapa Alkitab Perjanjian Lama aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani, sedangkan Alkitab Perjanjian Baru ditulis ke dalam bahasa Yunani. Hal tersebut dikarenakan orang Israel yang hidup pada jaman Perjanjian Baru lebih mengerti bahasa Yunani dari pada bahasa Ibrani.
Nah, Karena orang-orang Israel akhirnya lebih mengerti bahasa Yunani dari pada bahasa Ibarani, maka sekitar tahun 120 SM para imam dari kota Alexandria (di Afrika Utara) menerjemahkan Alkitab Perjanjian Lama bahasa Ibrani ke dalam bahasa yang lebih dipahami oleh masyarakat, yaitu bahasa Yunani. Itu terjadi sekitar 120 tahun sebelum Kristus, sebelum para rasul lahir, sebelum adanya Kitab Perjanjian Baru. Alkitab Perjanjian Lama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani ini disebut dengan Alkitab Septuaginta. Di dalam Alkitab Perjanjian Lama Septuaginta tidak lagi ditemukan tulisan YHWH. Kata YHWH telah diterjemahkan menjadi THEOS atau KURIOS.
Orang-orang yang hidup pada jaman Yesus lebih akrab dengan kitab Septuaginta dari pada kitab PL berbahasa Ibrani. Bahkan Yesus dan para rasul pun memakai kitab Septuaginta. Tuhan Yesus dan para Rasul sering mengutip Alkitab Perjanjian Lama Septuaginta.
Maka, jikalau nama YHWH itu adalah nama yang harus dipertahankan tentunya Yesus dan para rasul mengajarkan hal itu kepada kita. Kalau seandainya nama YHWH itu sangat penting, tentunya Yesus dan para rasul akan menegaskan kepada kita supaya mempertahankan nama itu. Namun kenyataannya mereka sama sekali tidak membahas hal itu. Malah sebaliknya, mereka memakai kita Septuaginta dan memakai sebutan “THEOS” atau “KURIOS” sebagai pengganti nama YHWH.
Di dalam kitab Septuaginta nama YHWH diganti dengan nama “THEOS” atau “KURIOS”. Di dalam Kitab Perjanjian Baru tidak ada ditemukan kata “YHWH”. Karena Perjanjian baru aslinya telah ditulisa dalam bahasa Yunani. Namun di dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani, telah terdapat kata “THEOS” atau “KURIOS”. Dan beberapa kali kata “THEOS” atau pun “KURIOS” ditujukan Kepada Yesus, karena Yesus adalah YHWH.
Di dalam kitab Perjanjian Lama ada dituliskan Yes 43:10 "Kamu inilah saksi-saksi-Ku." Artinya kita menjadi saksi bagi YHWH. Namun di dalam Perjanjian Baru kata “saksi” cenderung dihubungakan dengan “Kristus”. Menjadi saksi Kristus. Sebab Yesus Kristus adalah YHWH.
•Sebagian dari orang Saksi Yehovah menyadari bahwa ajaran untuk mempertahankan nama YHWH tidak didukung oleh Alkitab itu sendiri. Ketika menyadari hal itu sebagian mereka bertobat, tetapi sebagian lagi tetap di dalam kesesatan mereka. Bahkan akhir-akhir ini mereka berani melakukan penipuan untuk mendukung ajaran mereka. Penipuan itu antara lain:Terhadap kitab Septuaginta: kata “THEOS” atau “KURIOS” mereka ganti menjadi YHWH. Diantara huruf-huruf Yunani tiba-tiba muncul huruf Ibrani YHWH.
•Terhadap kitab Perjanjian Baru mereka juga mengganti kata “THEOS” atau “KURIOS” menjadi YHWH. Namun ketika mereka menemukan kata “THEOS” atau “KURIOS” yang berhubungan dengan nama Yesus, mereka tidak mengubahnya menjadi YHWH. Sebab mereka tidak menghendaki Yesus disamakan dengan YHWH. Bagi mereka Yesus bukanlah Allah yang Maha Kuasa. Bagi mereka Yesus adalah ciptaan yang mendapat sebutan sebagai allah. Atau allah kecil.
Wednesday, October 5, 2011
Illuminati-Beyonce pemuja Antikristus
“I have someone else that takes over when it’s time for me to work and when I’m on stage, this alter ego that I’ve created that kind of protects me and who I really am”.
-Beyonce
Website Pictures
Sebelum kita masuk ke dalam suatu analisis mendalam, mari kita lihat di foto utama yang ditampilkan di beyonce.com, yang jumlah gambaran sempurna untuk tujuan dari artikel ini.
Kepala Baphomet adalah satu-satunya bagian dari foto tersebut yang berwarna, yang menunjukkan pentingnya simbol ini. “Gaun Sasha” adalah dihiasi dengan cermin spion dan seperti pegangan sepeda motor, yang membuat Sasha Fierce adalah kendaraan dari Baphomet. Pakaian ini tepat digunakan untuk video Michael George… Seseorang, pada suatu tempat berpikir bahwa ini cocok sekali untuk Sasha Fierce. Dalam wawancara itu, Beyonce menggambarkan pertunjukan sebagai Sasha Fierce seperti pengalaman yang menakjubkan.
“When I’m onstage I’m aggressive and strong and not afraid of my sexuality. The tone of my voice gets different, and I’m fearless. I’m just a different person.”
Sasha Fierce was born when I did ‘Crazy in Love.’ People, when they meet me, expect that all the time, but that person is strictly for the stage.”
Beyonce, People Magazine, November 18th, 2008
Mengapa Beyonce mengatakan bahwa karakternya dilahirkan pada lagu seperti “Crazy in Love”, yang tidak ada hubungannya dengan Sasha Fierce? Jawabannya terletak pada videonya.
Video ini menceritakan kisah kelahiran Sasha Fierce dengan menggambarkan langkah-langkah menuju transformasi Beyonce. Melalui adegan simbolis, pertama-tama kita lihat Beyonce berjalan menuju sebuah mobil yang melaju (dengan Jay-z di kursi belakang). Sopir adalah pihak yang sudah mengambil alih Jay-Z. Beyonce mengendur rambutnya untuk mempersiapkan diri dan mendapat di atas panggung untuk memulai inisiasi, dilambangkan dengan gerakan tarian seksual. Dia kemudian menuai ganjaran dari penjualan jiwanya dengan ketenaran dan kekayaan. Selanjutnya, ia ditiru oleh gadis-gadis muda dengan gaya dansanya yg ditiru. Dalam adegan akhir, Beyonce yang baik akan benar-benar diledakkan sambil duduk di kursi belakang mobil oleh Jay-Z – yang menyebut dirinya “Muda” dalam lagu. Seperti yang Anda tahu, Jay-Z tidak muda, namun, dalam lagu ini, ia dianggap “muda” setelah kelahiran kembali baru-barunya di sisi gelap. Setelah ledakan itu, Sasha Fierce secara ajaib muncul di sebelah Jay-Z, tampak seksi namun iblis. Dalam ayat-nya, Jay-Z Beyonce merujuk sebagai “Young B” karena ia baru saja terlahir kembali.
Judul tersebut membuat pertanyaan siapakah Sasha Fierce & kenapa Beyonce menyebut dirinya sebagai sasha?
2. Flashes melambangkan dia telah menjadi selebriti dan karir yang sukses
Mengapa Sasha Fierce Sering Berbusana Seperti Robot?
Aku cukup yakin aku akan mendapatkan pesan dari orang-orang bingung, bertanya-tanya mengapa saya “melihat kejahatan” di mana-mana atau sesuatu. Orang-orang tidak mengerti dua kebenaran fundamental, yang bukan berdasarkan keyakinan liar tetapi pada fakta: Perusahaan rekaman seperti Columbia Records sendiri memiliki bintang pop seperti Beyonce atau Rihanna. Konglomerat ini dimiliki oleh segelintir orang yang kuat, lebih sering daripada tidak, yang dimulai dalam secret societies. Mereka percaya pada kekuatan pikiran, penyaluran roh, Sihir gelap dan putih, yang dilakukan oleh iblis, ritual sakral dan entitas yang mengisi dimensi lain. Dengan kata lain, jika Anda tidak percaya dalam alam rohani, MEREKA PERCAYA. Jadi analisis di sini masuk akal kepada mereka dan mereka tahu bahwa rata-rata manusia tidak berpikir dalam istilah-istilah tsb… terutama bilamana dididik sejak kecil untuk menjadi buta dengan hal tersebut.
Seperti dalam segala hal dalam hidup, ajaran-ajaran esoterik berkisar dari luhur yang baik dan juga yang jahat. Mereka dapat meningkatkan kesadaran Anda ke tingkat yang saleh atau mereka membuat Anda menjadi budak roh jahat. Yang sedang berkata, tampaknya ada upaya sadar untuk subjek populasi untuk citra negatif melalui berbagai outlet media massa. Plato, filsuf Yunani percaya bahwa musik memiliki efek jauh mencapai seperti pada hati manusia bahwa lagu-lagu populer harus dipilih secara hati-hati:
“Music which ennobled the mind was of a far higher kind than that which merely appealed
to the senses, and he strongly insisted that it was the paramount duty of the Legislature to suppress all music of an effeminate and
lascivious character, and to encourage only that which was pure and dignified”
-Manly P. Hall, Secret Teachings of All Ages
Jika Plato, salah satu pikiran paling cemerlang di dunia Barat meyakini musik yang memainkan peran penting dalam penciptaan sebuah negara yang sempurna, dapat Anda bayangkan dampak dari pesan-pesan negatif di masyarakat modern kita? Bahkan jika masyarakat umum hanya mendapat tingkat pertama dari interpretasi dari lagu-lagu atau video, diyakini bahwa makna tersembunyi dan simbol-simbol masih mempengaruhi bawah sadar kolektif. Hasilnya adalah keberadaan orang-orang terkemuka sia-sia, mencoba untuk mengisi kekosongan hidup mereka dengan terus memuaskan dorongan/nafsu terendah mereka Dengan kata lain, kehilangan jiwa-jiwa sehingga dapat dengan mudah dikontrol dan dimanipulasi.
PENJELASAN MENGENAI PENCURAHAN ROH KUDUS
Tidak mudah untuk berbicara mengenai pencurahan Roh Kudus di sini. Kita mungkin memerlukan sepuluh hari untuk membahas subyek ini dan tetap tidak selesai. Saya hanya bisa berbicara sedikit dikarenakan waktu. Ini bukan berarti Alkitab hanya membicarakan sedemikian banyak mengenai perakra ini, melainkan saya hanya bisa membuat beberapa komentar di sana sini. Untuk saat ini saya tidak bisa masuk ke kedalamannya. Kita akan terus berdoa sambil mengkaji dan meminta Tuhan untuk memberi kita lebih banyak terang.
PENCURAHAN ROH KUDUS DAN
PENCURAHAN ROH-ROH JAHAT
Mengenai manifestasi luaran dari pencurahan Roh, banyak orang tercengang akan fenomena yang luar biasa. Selama delapan atau sembilan tahun terakhir ini, saya sudah mengkaji perkara ini dan menemukan bahwa memang fenomena aneh tercatat di dalam Alkitab. Akan tetapi manifestasi-manifestasi yang luar biasa itu belum tentu merupakan sebuah bukti dari pencurahan Roh Kudus. Bukti yang alkitabiah mengenai hal ini ada di dalam 1 Korintus 12:1-3. Ayat 1 menyinggung karunia-karunia rohani. Kata “karunia“ dicetak miring untuk mengindikasikan bahwa kata ini tidak ada di dalam teks aslinya. Paulus bukan sedang berbicara mengenai karunia-karunia rohani, melainkan mengenai pneumatekos, atau inspirasi rohani. Orang-orang seperti Govett, Pember, dan Panton, semuanya setuju bahwa kata tersebut seharusnya diterjemahkan sebagai berhubungan dengan inspirasi rohani. Ini mengacu kepada tindakan-tindakan luar biasa yang dilakukan oleh seseorang yang dirasuki Roh. Kata “dipikat dan ditarik” di dalam ayat 2 mengacu kepada pengalaman rohani yang seperti ilmu sihir. Di dalam bahasa aslinya, itu mengacu pada pimpinan dan pikatan yang luar biasa dan tidak biasa; ini adalah supranatural. Paulus ingin supaya orang-orang Korintus mengenal tentang perkara inspirasi-inspirasi rohani. Hari ini kita akan melihat perbedaan antara pencurahan Roh Kudus dan pencurahan roh-roh jahat. Paulus memang mendiskusikan mengenai manifestasi-manifestasi luaran dari kedua hal ini. Dia memahaminya, namun dia tidak membicarakannya. Paulus tidak membicarakannya, namun kita harus memperhatikannya. Sulit untuk membedakan keduanya melalui manifestasi-manifestasi luaran mereka. Walaupun secara luaran mereka kelihatannya sama, secara batini ada perbedaan yang besar.
PERBEDAAN ANTARA PENCURAHAN-PENCURAHAN
ADALAH KATA-KATA YANG DIUTARAKAN
Perbedaan yang utama di antara pencurahan Roh Kudus dan pencurahan roh-roh jahat adalah pada kata-kata yang diutarakan, bukan pada gerak-gerik tubuh atau sikap dari seseorang. Satu Korintus 12:3 mengatakan, “Tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata, ‘Terkutuklah Yesus!’ dan tidak ada seorang pun yang dapat mengaku: ‘Yesus adalah Tuhan’, selain oleh Roh Kudus.” Apakah seseorang sudah menerima pencurahan Roh Kudus atau tidak bisa dibedakan melalui kata-kata yang dia ucapkan. Makna dari bagian yang terakhir dari ayat 3 adalah bahwa seseorang bisa mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan hanya ketika dia berada di dalam Roh Kudus. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dipalsukan. Jika seseorang tidak berada di dalam Roh Kudus, dia tidak bisa mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Mereka yang tidak bisa mengatakan ini telah menerima pencurahan roh-roh jahat. Kita bisa menggunakan metode ini untuk menguji dan memeriksa mereka yang mengatakan bahwa mereka sudah menerima roh. Mereka yang bisa mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan, sudah menerima pencurahan Roh Kudus. Mereka yang tidak bisa mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan, telah menerima pencurahan roh-roh jahat. Ketika Anda menanyakan pertanyaan ini kepada seseorang, mereka mungkin akan pergi. Ini mencurigakan. Akan tetapi, jika seseorang bisa mengatakan, “Tuhan, aku tidak layak; ini adalah kasih karunia-Mu,” dia masih berada di dalam Roh Kudus.
Kita tidak boleh dikejutkan oleh fenomena luar biasa. Jika suatu inspirasi bersifat biasa dan umum, itu bukan lagi inspirasi rohani. Mereka yang memiliki inspirasi dari Roh adalah mereka yang memiliki Roh di dalam mereka. Sebagai orang-orang yang demikian, mereka tentunya berbeda dari orang-orang biasa.
PERBEDAAN DI ANTARA PRINSIP PEKERJAAN ROH KUDUS
DAN PEKERJAAN ROH-ROH JAHAT
Kita juga bisa mengenal perbedaan antara pencurahan Roh Kudus dan pencurahan roh-roh jahat melalui prinsip yang dengannya kedua roh itu bekerja. Ada dua syarat bagi roh-roh jahat untuk dicurahkan kepada manusia atau untuk merasuki manusia. Pertama, tekad harus pasif. Mereka yang pasif, mudah dirasuki roh-roh jahat. Jadi, seorang Kristen tidak boleh pasif. Kedua, pikirannya pasti kosong. Banyak orang malas dalam pikiran mereka; mereka tidak suka melatih pikiran mereka. Orang-orang seperti itu juga mudah diperdayai oleh roh-roh jahat. Ada suatu perbedaan yang besar dalam prinsip di antara pencurahan Roh Kudus dan perasukan oleh roh-roh jahat. Perbedaan yang utama terletak pada kondisi pikiran dan tekad. Mereka yang sudah menerima pencurahan Roh Kudus memiliki dua karakteristik: pikiran mereka jernih, dan tekad mereka tidak pasif. Orang-orang ini bertindak menurut kemauan mereka sendiri, dan tidak dikendalikan oleh kekuatan dari luar. Roh Kudus mengharapkan kita untuk melatih tekad kita untuk bekerja sama dengan Dia secara aktif. Ini sama sekali berbeda dengan roh-roh jahat, yang menuntut supaya manusia tetap pasif dalam tekadnya supaya mereka bisa menggarapnya. Di dalam cara ini kita bisa membedakan antara pencurahan Roh Kudus dan pencurahan roh-roh jahat.
SYARAT BAGI PENCURAHAN ROH KUDUS
Tidak Memiliki Dosa-dosa yang Tersembunyi atau
Dosa-dosa Yang Mana Seseorang Menolak untuk Membereskannya
Untuk memiliki pencurahan Roh Kudus, kita harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, kita tidak boleh memiliki dosa-dosa yang tersembunyi di hadapan Tuhan, juga dosa-dosa yang mana kita menolak untuk membereskannya. Jika seseorang memiliki dosa yang tersembunyi, dia mungkin tertipu oleh roh-roh jahat ketika dia berdoa bagi pencurahan Roh Kudus. Ketika dia memberi tempat di dalam hatinya untuk dimasuki roh-roh jahat, mereka pastinya akan masuk dan merasuki dia.
Tidak Pasif dalam Tekad
Kedua, kita harus dengan aktif meminta Roh Kudus untuk turun ke atas kita. Perasukan oleh roh-roh jahat tidak memerlukan partisipasi aktif kita. Yang perlu kita lakukan hanyalah menunggu secara pasif dan mereka akan datang. Ada yang berdoa, “Jika ini adalah Roh Kudus, aku mau mengambilnya, dan jika ini adalah roh-roh jahat, aku tidak mau mengambil mereka.” Doa-doa semacam ini juga masih terlalu pasif. Cara kita bekerja sama dengan Roh Kudus adalah sebagai berikut: Ketika Roh Kudus datang, Dia akan bertanya, mungkin dengan suatu suara yang kecil, mengenai berapa banyak kita bersedia untuk mengizinkan Dia menduduki kita. Sampai tingkat mana kita mengizinkan Dia untuk masuk akan menjadi tingkatan dimana Dia menduduki kita. Keputusannya ada di tangan kita. Segala sesuatu yang bertindak berlawanan dengan pola ini adalah kepasifan dan bukan pekerjaan Roh Kudus; itu adalah pekerjaan roh-roh jahat. Roh Kudus hanya turun ke atas kita ketika kita mengatakan bahwa kita menginginkan Dia. Roh Kudus tidak bertindak sendirian; kita harus memulainya, dan kemudian Roh Kudus akan memberi respon. Jika Roh Kudus mendorong kita untuk tertawa, itu adalah dikarenakan kita sudah pertama-tama menetapkan untuk tertawa. Roh Kudus kemudian menyuplai kita dengan energi untuk tertawa. Inilah kerja sama yang sedang saya bicarakan. Ketika kita berdoa bagi pencurahan Roh Kudus, kita harus pada saat yang sama berdoa untuk penudungan darah Tuhan yang mustika. Jika kita melaksanakan apa yang harus kita lakukan, Roh Kudus akan melaksanakan apa yang harus Dia lakukan.
Seorang saudara menutup dirinya rapat-rapat. Dia berdoa, “O Roh Kudus, jika Engkau mau datang, datanglah.” Dia berdoa seperti ini selama beberapa jam, namun Roh Kudus tidak datang kepadanya. Doanya tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan Roh Kudus. Oleh karena itu, Roh Kudus tidak turun ke atasnya. Roh Kudus hanya bisa bekerja jika ada kerja sama dari tekad kita. Ini adalah seperti naik kuda. Tali kekang kuda ada di tangan orang yang mengendarainya. Ketika tali kekangnya dilonggarkan, kuda itu bisa berlari menurut kehendaknya sendiri, akan tetapi tidak peduli betapa cepatnya dia berlari, tali kekangnya masih berada di tangan si pengendara. Prinsip yang sama berlaku dalam mengalami pencurahan Roh Kudus. Di satu pihak, kita harus merelakan supaya Roh bisa memiliki kebebasan yang penuh. Di lain pihak, tekad kita harus memenuhi fungsinya. Kalau tidak, kita akan kehilangan kendali.
ALASAN PENCURAHAN ROH KUDUS
Kita juga harus mengenal alasan pencurahan Roh Kudus. Petrus mengatakan di dalam Kisah Para Rasul 2:33, “Sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima dari Bapa, Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya Roh itu seperti yang kamu lihat dan dengar di sini.” Kemudian di dalam ayat 36 dia berkata, “Jadi, seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." Kata “jadi” di dalam ayat 36 mengacu kepada ayat 33, yang berbicara mengenai Allah meninggikan Tuhan. “Jadi,” yaitu, demi tujuan untuk membuktikan bahwa Yesus sudah ditinggikan, Roh Kudus dicurahkan, seperti yang terlihat dan terdengar pada hari Pentakosta. Pencurahan Roh Kudus adalah demi tujuan untuk membuktikan kepada kaum Israel bahwa Yesus dari Nazaret telah ditinggikan, dan bahwa Dia sudah mendapatkan kemenangan. Jika Tuhan belum ditinggikan, tidak ada kemungkinan untuk pencurahan Roh. Meneriman pencurahan Roh bukan untuk tujuan membuktikan iman kita atau kemenangan kita. Itu adalah bertujuan untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus.
Syukur dan puji Dia. Jika peninggian Tuhan adalah sebuah fakta, maka pencurahan Roh juga pasti adalah fakta. Sebaliknya, jika Tuhan tidak ditinggikan, Roh Kudus tidak mungkin sudah dicurahkan. Tuhan tersalib dan mencurahkan darah-Nya bagi pengampunan dosa-dosa. Setiap orang yang percaya pada-Nya bisa menerima pengampunan dosa-dosa. Dalam prinsip yang sama, seseorang tidak boleh mengatakan bahwa walaupun Tuhan sudah ditinggikan untuk menjadi Tuhan dan Kristus, dia belum menerima pencurahan Roh. Ini adalah mustahil. Kita harus berani untuk mengatakan bahwa Tuhan sudah ditinggikan ke takhta. Semoga Tuhan memenuhi diri kita. Kita memerlukan iman yang penuh untuk percaya pada Tuhan dan pekerjaan-pekerjaan-Nya yang sudah digenapkan.